Shiny Flashy Green Matrix

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 06 Februari 2014

Problematika Insya Allah

Hola esparados para pembaca setia blog ini. Di pagi hari ini gua mau membagi informasi kalian tentang penyalahgunaan kata Insya Allah di Indonesia. Gua bikin artikel kaya gini bukan berarti gua sok mengajari dan sok agamais tetapi gua pengen kalian lebih membuka mati, hati, dan telinga kalian mengenai Insya Allah ini. Hal ini gua buat karena gua terinspirasi dari salah seorang youtuber bule yang sangat kritis menilai Indonesia yaitu Sacha Stevenson.

Insya Allah sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti 'jika Allah menghendaki'. yap kata ini sering dilontarkan oleh umat Islam karena kita tidak tahu apakah kita bisa melakukan hal tersebut atau tidak. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa manusia mempunyai rencana dan Allah memiliki kuasa. Tetapi Insya Allah sendiri bukan berarti menunjukan ke-pesimis-an seseorang dalam melakukan aktivitas karena mereka tidak tahu apa yang bakal terjadi di masa depan.



Namun pengertian Insya Allah sering disalahartikan oleh kebanyakan orang karena mereka menganggap bahwa :

"Dengan Insya Allah saya mempunyai alasan agamais untuk tidak melakukan hal yang saya bilang mau lakukan"

Kenapa bisa kaya gitu? Karena kebanyakan dari kita merasa tidak enak jika langsung menolak tawaran yang orang lain berikan dengan cara langsung. Padahal hal ini bisa membuat orang - orang di luar Islam salah mengartikan kata Insya Allah. Bukan hanya itu saja tapi bisa saja orang - orang mempermainkan dan menganggap sepele kata Insya Allah tersendiri. 

Karena sering disalahgunakan oleh beberapa orang, sekarang kata Insya Allah udah dianggap oleh orang lain sebagai bentuk kepesimisan orang lain dan ga ada lagi orang yang percaya dengan kata - kata Insya Allah. Misalnya aja kemaren ada temen gua yang ngajakin maen dan ngumpul nanti pas hari Sabtu dan gua jawab aja bahwa gua Insya Allah bakalan dateng ke sana. Entah temen gua udah negitve thinking duluan atau cuma becanda dia langsung bilang ke gua "palingan lu ga dateng". 

Oke fix ini udah kacau maksimal. Apakah kita sebagai umat Islam harus meyakinkan orang lain tentang Insya Allah dengan mengatakan "Insya Allah nya gua bukan Insya Allah nya orang Indonesia."

Trus biar kata Insya Allah bisa dipercaya lagi gimana? Gua rasa kita bisa memulainya dari diri sendiri dengan cara meminimalisir menggunakan Insya Allah apabila kita udah pasti bakalan ga ikut / ga mau mengerjakan sesuatu. Kalo lu mau pake kata Insya Allah lu harus lakuin kata - kata yang lu ucapkan misalnya "Gua Insya Allah bakalan dateng ke ultah lu malem." karena hal ini untuk membuat orang lain percaya ama lu dan tidak mengsalahartikan kata Insya Allah. 

Mungkin tulisan yang gua buat kali ini terlalu lebay dan mengandung SARA banget tapi hal ini gua lakuin dengan harapan bahwa orang lain menjadi semakin percaya dengan Insya Allah dan tidak disalahartikan lagi oleh orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About